SEJARAH
Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UNS sejak tahun 1976 telah mengelola 3 bidang: Lingustik, Sastra, dan Filologi. Mahasiswa akan dibagi dalam ketiga bidang tersebut pada semester V (Kurikulum 2015). Dengan pemilihan ketiga bidang ini, mahasiswa diharapkan lebih siap dan lebih dapat bersaing dalam menghadapi lapangan kerja ketika mereka lulus. Program Studi Sastra Indonesia pada saat ini telah melaksanakan beberapa kegiatan peningkatan relevansi, peningkatan efisiensi dan produktivitas, peningkatan suasana akademik, dan peningkatan manajemen internal. Kegiatan ini ditargetkan bahwa dalam setiap tahun dapat meningkatkan indikator kinerja utama, yang meliputi: (1) meningkatnya jumlah lulusan yang rata-rata lama studinya semakin pendek, (2) meningkatnya nilai IPK lulusan, (3) meningkatnya skor SNMPTN mahasiswa baru, dan (4) meningkatnya jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu lebih singkat.
LAB
- Laboratorium Bahasa. Lab. ini berfungsi untuk sarana proses belajar mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan bahasa
- Laboratorium Filologi. Lab ini untuk sarana proses belajar mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan naskah/teks-teks kuna.
- Laboratorium Komputer. Lab disediakan untuk proses belajar mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan editing bahasa.
PROGRAM STUDI
Visi
“Menjadi Prodi yang maju, unggul dan terpercaya pada tingkat internasional dalam ilmu sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu yang bertumpu pada budaya nasional terutama nilai-nilai luhur budaya Jawa.”
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan di bidang ilmu sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu yang mengedepankan suasana akademik yang sehat, demokratis, dan terpadu antara kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler, memanfaatkan teknologi dan informasi mutakhir yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya nasional terutama nilai-nilai luhur budaya Jawa yang terakreditasi internasional.
b. Menyelenggarakan penelitian di bidang sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu yang berorientasi pada pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kesenian yang terindeks internasional.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu serta dalam bidang bahasa dan budaya Indonesia yang diakui secara internasional.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan inovatif dalam bidang ilmu sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu yang mampu memanfaatkan teknologi dan informasi mutakhir.
- Menghasilkan penelitian yang inovatif, kreatif, dan produktif dalam bidang ilmu sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu sastra Indonesia, linguistik Indonesia, dan filologi Melayu yang adaptif, inovatif, dan implementatif.
Profil Lulusan
1. Ahli Sastra Indonesia
- Ahli sastra yang menguasai berbagai teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra Indonesia.
- Ahli sastra yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan fenomena sastra Indonesia dan persoalanpersoalan kesastraan Indonesia, serta memiliki kemampuan mengulas, mengapresiasi, dan menginterpretasikan karya sastra Indonesia.
2. Ahli Linguistik Indonesia
- Linguis yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan fenomena dan persoalan linguistik Indonesia.
- Linguis yang memiliki kemampuan untuk menerapkan berbagai teori linguistik dalam memecahkan persoalan kebahasaan di Indonesia.
3. Ahli Filologi Melayu
- Filolog yang memiliki pengetahuan filologi Melayu, baik teori maupun terapan, sehingga dapat mengaplikasikan pengetahuan filologi Melayu untuk menjawab persoalan-persoalan pernaskahan.
- Filolog yang menguasai digitalisasi naskah, preservasi dan konservasi naskah
- Filolog yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan persoalan-persoalan kultur Melayu dan keterkaitannya dengan jejaring naskah/teks Nusantara
4. Penulis kreatif
Penulis kreatif yang mempunyai kemampuan untuk menulis karya sastra, menulis skenario, menulis profil lembaga dan instansi dengan bahasa Indonesia yang benar dan memikat, membuat isi laman atau media digital, membuat video dengan basis bahasa Indonesia, menulis biografi atau cendera mata berbasis bahasa Indonesia, menulis naskah, baik naskah iklan, film pendek, film dokumenter, maupun resensi.
5. Jurnalis
Jurnalis yang menguasai materi jurnalistik sehingga mampu menulis berita dengan bahasa Indonesia yang benar, mampu mengedit berita sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
6. Pelaku Industri
Kreatif berbasis bahasa Indonesia Pelaku industri kreatif yang mampu memecahkan dan memberi terobosan pada industri penerbitan, majalah digital, laman digital, terutama terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia yang benar.
7. Editor/penyelia bahasa Indonesia
Editor atau penyelia bahasa Indonesia yang memahami seluk-beluk pengeditan bahasa, baik di media elektronik, media cetak, dan media digital.
8. Tentor bahasa dan Sastra Indonesia
Pengajar yang memahami ilmu bahasa dan sastra Indonesia guna disampaikan di lembaga bimbingan belajar dan diajarkan untuk orang asing.
9. Ahli/praktisi retorika publik
Praktisi pembawa acara, pembaca berita (radio, televisi, dan media digital), presenter, penyiar (di radio, televisi, dan media digital), moderator, motivator, trainer/pelatih yang menguasai masalah materi retorika publik.
10. Tenaga ahli bahasa Indonesia
Staf ahli bahasa dan konsultan bahasa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang benar sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah kebahasaan di berbagai lembaga, penerjemah yang memiliki kemampuan menerjemahkan dokumen bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, serta saksi ahli bahasa yang dapat memecahkan masalah bahasa di peradilan.
11. Dosen/akademisi
Dosen atau tenaga pendidik yang memahami seluk-beluk ilmu bahasa dan sastra Indonesia.
12. Peneliti
Peneliti yang mampu merumuskan, menganalisis dan mengkaji permasalahan di bidang sastra, linguistik, dan filologi yang terdapat di berbagai lembaga penelitian, baik Pemerintah dan swasta
13. Wirausahawan
Wirausahawan yang mampu bertanggung jawab dalam Pengelolaan suatu unit usaha.
Kurikulum